BENGKALIS, RIAU, BN – Suasana pandemi Covid 19 masyarakat banyak di rumah dan malas bertransaksi melalui Bank ataupun Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Masyarakat lebih suka transaksi tunai. Keadaan ini dimanfaatkan oleh orang jahat pengedar uang palsu (upal) di kawasan Rupat, Bengkalis.
Menurut pengakuan salah satu pedagang pulsa telepon seluler yang biasa dipanggil ” Bang Enggal”, pecahan upal beragam.Dari mulai seratus, Lima puluh,duapuluh dan lima ribuan.”Biasanya kebanyakan masyarakat biasa yang berbelanja terselip diantara uang asli,kalau nggak betul jeli itu pasti nggak ditemukan,” ujar Enggal.
Apa lagi, kata Enggal, ” Kita belum tahu siapa aktor pemainnya,cuma kita merasa kasihan sama masyarakat,terutama petani atau pedagang kecil,udah banyak para pedagang yang kena. Kita udah buat laporan ke Bhabinkamtibmas dan semoga dalam waktu dekat ini bisa terungkap,” harapnya.
Salah satu tokoh pemuda dan anggota BPD desa Pangkalan Nyirih yang juga termasuk dalam Humas Forum wartawan Rupat, Chandra, juga berkomentar bahwa perbuatan ini amat meresahkan masyarakat.Dia berharap agar pihak kepolisian bisa cepat tanggap dalam hal ini.
Lewat telepon seluler beliau mengatakan amat prihatin dengan para korban terutama masyarakat .” Kita minta betul kepada aparat hukum untuk segera bertindak,karena sudah mulai banyak korban,karena ulah ini sudah masuk kedalam Tindak Pidana yang merugikan Masyarakat,” pungkasnya. (Agung)
