JATIMLAMONGAN

IKMAL Klarifikasi Seruan Aksi AMI di Lamongan dan Sudah Perdamaian

Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si bersama anggota IKMAL Marhawi dan Jumat usai perdamaian di Polres Lamongan. (Foto.dok: Bang IPUL / Tian)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Klarifikasi seruan aksi Aliansi Madura Indonesia (AMI), untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. IKMAL (Ikatan Keluarga Madura Lamongan) menyatakan sikap menolak dan sudah adanya perdamaian.

Marhawi yang berdarah Madura salah satu anggota IKMAL mengatakan,” Kami bersama sama warga Madura yang sudah beranak pinak menjadi bagian dari Lamongan menyatakan sikap menolak.

“Selama berpuluh puluh-puluh tahun lamanya hidup berdampingan bersama warga Lamongan sejauh ini tidak pernah terjadi gesekan bahkan kami semua hidup berdampingan yang sangat harmonis sekali, maka jangan mengusik keharmonisan yang terbangun baik selama ini,” ungkap Marhawi yang pensiunan ASN Dinas Pendidikan Lamongan ini.

Selain itu, hal ini kami lakukan karena, kami memberikan hak jawab sebagai warga berdarah Madura yang ada dan bertempat tinggal tetap di bumi pertiwi Kabupaten Lamongan mengklarifikasi adanya informasi seruan aksi yang akan di lakukan oleh Aliansi Madura Indonesia (AMI) pada Jum’at 9 Desember 2022.

Namun demikian, kata Marhawi “Alhamdulillah pada Selasa (07/12/2022) kemarin sudah ada perdamaian di Polres Lamongan antara yang mengatasnamakan dari Aliansi Madura Indonesia (AMI) dengan sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lamongan, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lamongan Melawan,” katanya.

Meski demikian, menurut Marhawi, karena sudah ramai dipemberitaan agar tidak terjadi kesalapahaman keluarga kami yang ada di Madura yang mungkin awam informasi maka sekali lagi kami nyatakan “Tidak ada aksi yang di lakukan oleh Aliansi Madura Indonesia ke Lamongan” dan kemarin masing-masing sudah adanya perdamian bersama di Polres Lamongan,” tegas Marhawi. Rabu (08/12).

Hal senada disampaikan juga oleh Jumat, warga Madura yang ada di Lamongan sejak masih bujangan dan sampai sekarang bertempat tinggal di Kabupaten Lamongan serta bagain dari anggota IKMAL ini.

Dikatakan juga oleh Jumat, kami atas nama pribadi dan atas nama organisasi IKMAL (Ikatan Keluarga Madura Lamongan) menyatakan sikap menolak atas seruan aksi atas seruan aksi di Lamongan yang dilakukan yang mengatasnamakan Aliansi Madura Indonesia (AMI).

Berkaitan Demo (seruan aksi) tanggal 9 yang di lakukan oleh AMI, ditegaskan oleh Jumat, “Kami sebagai warga Madura yang sudah hidup rukun berdampingan bersama warga Lamongan selama ini tidak setuju ada Organisasi lain dan atau mengatas namakan warga Madura membuat Gaduh di Lamongan.

Oleh karena itu, puji Syukur Alhamdulillah hal tersebut sudah adanya perdamaian di Polres Lamongan. Kami atas nama keluarga besar IKMAL mengapresiasi bapak Kapolres Lamongan.

Dalam hal ini sigap dan tanggap untuk mendeteksi dini agar peristiwa tersebut tidak sampai terjadi yang nantnya bisa mengganggu ketertiban dan keamanan di Kabupaten Lamongan yang selama ini aman dan kondusif.

Untuk itu, perlu kita camkan bersama sama bahwa kita semua adalah bagian dari bangsa Indonesia yang hukumnya wajib menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita junjung tinggi jiwa nasionalisme “Bhinneka Tunggal Ika” dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta NKRI Harga Mati,” pungkasnya.

Penulis : Bang IPUL / Tian
Editorial : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button