Menata Dan Menggali Potensi Kota Bondowoso
BONDOWOSO, JATIM, BN – Persoalan penataan wilayah perkotaan seperti di Kabupaten Bondowoso pada umumnya dan wilayah Kelurahan Blindungan pada kususnya, merupakan sebuah pekerjaan yang tidak pernah ada selesainya.
Mengingat tanpa ada dukungan dan tingkat partisipasi masyarakat maka hal tersebut kurang maksimal akan terlihat hasilnya.
Kelurahan Blindungan adalah wilayah administratif kota yang terdiri dari wilayah perdangan, pasar dan fasilitas umum lainnya seperti Rumah Sakit dan Rumah dinas Bupati dll.
Perencanaan sederhana yang sedang dilakukan oleh Kepala Kelurahan Blindungan, Misyono dan Karang Taruna Cakra Muda adalah dengan memanfaatkan saluran irigasi sebagai sarana pemancingan.
Seperti yang disampai Lurah Misyono bahwa selama ini irigasi hanya sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga, sehingga tidak mengalirnya irigasi disebabkan tersumbatnya oleh sampah.
Menurut Misyono Dengan adanya irigasi di jadikan sarana pemancingan umum atas usaha dan upaya bersama yang di selenggarakan setiap hari minggu dan dengan harga tiket yang terjangkau, sekaligus hasil dana itu bisa mewujudkan kegiatan Bansos, contohnya dengan pemberian Satu unit becak/tranportasi roda tiga kepada masyarakat di kelurahan tersebut yang sangat membutuhkan demi peningkatan taraf hidup.
“Secara tidak langsung dapat menggugah penggalian potensi lingkungan yang ada sehingga tata kelolo ruang menjadi sebuah tanggung jawab bersama,” terangnya.
Demikian pula pengelolaan sampah rumah tangga menjadi upaya bersama, masyarakat tidak lagi membuang di saluran irigasi melainkan memanfaatkan sampah dengan pemilahan sampah organik dan non organik sebagai sebuah keuntungan untuk menambah dana sosial yang ada.
“Disinilah sebuah gerakan kecil dan membangun mineset masyarakat akan manfaat sampah sebagai sebuah potensi yang sangat menguntungkan,” pungkasnya. (rustam)