Spirit Nasionalisme Dalam Brand Ni Luh Djelantik
BADUNG, BALI, BN – Spirit Nasionalisme yang tertanam dalam diri Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik menjadikan perempuan yang dilahirkan dari “trah” Djelantik ini hingga kini terus eksis di bidangnya yang ia tekuni belasan tahun sebagai produsen sepatu “Niluh Djelantik”.
Semangat nasionalisme yang kokoh itu pula menjadikan Ni Luh Djelantik mengabaikan tawaran pihak asing yang mau menyuntikkan dana miliaran dollar asalkan brand tersebut diproduksi di luar negeri, khususnya di China.
“Tawaran demi tawaran yang menggiurkan ini saya abaikan karena pada prinsipnya saya harus produksi ini disini dan memakai tenaga lokal yang tidak kalah hebatnya dengan tenaga asing,” tegas Ni Luh Djelantik yang ditemui di rumah produksinya, Desa Tumbak bayuh, Selasa (19/2/2019).
Sekedar diketahui produksi sepatu “hand made” Niluh Djelantik mencapai 360.000 pieces per tahun dan semua diekspor ke luar negeri di lebih dari puluhan negara.
Ia pegang teguh prinsipnya ini lantaran harus menghidupi puluhan tenaga lokal yang sangat loyal mengabdi sebagai karyawannya sejak usaha ini mulai berproduksi pada tahun 2003 silam.
Dikalangan jetset, Sepatu kulit produksi Niluh Djelantik merupakan brand sepatu kelas atas (high quality produce) dan tidak terjangkau di kelas menengah kebawah. Sehingga, yang ingin mengkoleksi sepatu produksi Ni Luh Djelantik tentu siap-siap untuk membuka kocek dalam-dalam sebab harganya sangat fantastis, namun setara pula dengan kualitas dan kemewahan yang didapatkan.
Mengunjungi Rumah Produksi Sepatu Ni Luh Djelantik di Desa Tumbah Bayu, Mengwi, Badung merupakan kado bagi media ini, lantaran bisa asyik ngobrol bersama Niluh Djelantik yang energik dan pekerja keras dengan segudang ide yang juga telah meraih banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Kiprah perempuan berzodiac Gemini yang lahir 15 Juni 1975 ini kini makin nyata perjuangannya bagi kaum milenial di tanah air melalui komunitas UMKM dengan menggunakan platform sosial media facebook sebagai media komunikasi yang kini beranggotakan 25.000 facebooker.
Tidak itu saja, ia pun memasuki panggung politik praktis setelah sebelumnya menjadi relawan sejak Pilkada DKI Tahun 2016 sebagai relawan Ahok. Disusul menjadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sementara dikancah perpolitikan tanah air Ni Luh Djelantik terdaftar sebagai politisi Partai Nasdem. Sebagai kader Partai Nasdem, Ni Luh Djelantik yang juga penulis Buku “Ahok Dimata Mereka” ini kini melanjutkan perjuangan dan dedikasinya sebagai pelayan masyarakat Bali di Pileg 2019 sebagai Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai Nasdem.
Aksi nyata lain, selain sebagai mentor UMKM dan mengajar vak enterpreunership di beberapa universitas terkemuka, Ni Luh Djelantik saat ini mendirikan “Rumah Belajar Niluh Djelantik” sejak 2017 yang didedikasikan bagi pelatihan kewirausahaan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, Polisi, Tentara dan berbagai profesi terutama mereka yang bergerak di sektor retail dll.
“Mereka yang terlibat dan mendapatkan pelatihan di Rumah Belajar Niluh Djelantik ini bisa langsung praktek ditempat ini,” ujarnya. Untuk Pelatihan UMKM, Ni Luh Djelantik juga mendatangi berbagai daerah di Indonesia. Hasilnya, anak-anak bangsa memperlihatkan talenta yang tidak kalah dengan bangsa lain diluar sana. (dp/awi)