JATENG

Warga Desa Barepan, Cawas Klaten Gelar Kirab Gunungan Legondo

Kirab Gunungan Legondo Diarak Warga

KLATEN, JATENG, BN – Ribuan warga Dukuh Sepi, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten menggelar kirab Gunungan Legondo, Sabtu (31/8) siang.

Kegiatan yang dihadiri Bupati Sri Mulyani beserta rombongan tersebut digelar warga desa dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah.

Dalam kirab tersebut terdapat lima Gunungan Legondo dimana setiap gunungan berisi 1.000 legondo dan aneka hasil bumi seperti wortel dan terong. Warga dengan mengenakan pakaian adat Jawa larut dalam kegembiraan menyusuri kampung dengan mengarak lima gunungan legondo.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Suharto, mengatakan legondo merupakan makanan ciri khas warga desa yang terbuat dari campuran beras ketan dan kelapa.

“Menurut sejarah, legondo merupakan makanan turun temurun di Desa Barepan yang diolah setiap tahun sekali bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Legondo tersebut dibuat oleh Sunan Kalijaga dalam syiarnya untuk mengajarkan agama Islam,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Barepan Irmawan Andriyanto mengatakan, kirab Legondo digelar dengan tujuan untuk nguri uri kebudayaan Jawa peninggalan Sultan Agung ke-tiga yang ingin memperluas ajaran Islam dengan menyatukan tradisi Islam dan tradisi Jawa. Menurutnya, kirab Legondo diselenggarakan di Dukuh Sepi, Desa Barepan, Kecamatan Cawas karena daerah ini merupakan petilasan Sunan Kalijaga yang letaknya sekitar 300 meter ke arah selatan.

Bupati Klaten Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan dan menyambut baik atas digelarnya kegiatan rutin tahunan ini. Ia berharap dengan kegiatan ini akan bisa menambah wawasan, kekayaan budaya serta semakin merekatkan hubungan silaturahmi antar warga. Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bukti masih adanya pihak-pihak yang mengabdikan diri pada keluhuran budaya bangsa Indonesia.

“Apa yang telah diabdikan ini merupakan tiang penyangga bagi pengembangan budaya asli khas Kabupaten Klaten. Sebagai bagian dari budaya, jelaslah keberadaan rangkaian acara ini secara langsung dan tidak langsung bisa memperkaya sekaligus mengangkat nama dan martabat kemanusiaan kita semua,” pungkas Bupati Sri Mulyani. (rkt)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button