JATENG

Tinjau Desa Kentong, Bupati Kawal Pelaksanaan Rapid Test 7 Warga

BLORA, JATENG, BN-Jumat (24/4/2020) siang, Bupati Djoko Nugroho bersama Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu bertolak ke Desa Kentong untuk meninjau posko pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

Selain meninjau posko, rombongan juga mengawal proses Rapid Test yang dilakukan oleh petugas medis kepada warga.

Setidaknya ada sebanyak 7 orang warga Desa Kentong yang menjalani rapid test.

Mereka adalah keluarga dan tetangga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang beberapa hari lalu rapid test nya positif dan diisolasi di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu.

Di hadapan keluarga dan tetangga pasien PDP Desa Kentong, Bupati Djoko Nugroho, menyampaikan bahwa kondisi umum pasien yang saat ini di rumah sakit sudah membaik. Sudah siap untuk dipulangkan.

“Kami meminta selama di rumah nanti pasien harus isolasi mandiri serta tidak melakukan kontak fisik. Sambil menunggu hasil swab test dari BTKL Yogyakarta,” ucap Bupati.

Bupati berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan pasien maupun keluarga pasien. Pihak desa dan Kecamatan juga diminta untuk ikut mengawasi.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim, menyampaikan bahwa untuk pemulangan pasien menunggu kesiapan pihak desa. Kesiapan desa yang dimaksud adalah kesiapan sosial keluarga dan masyarakat untuk menerima kepulangan pasien.

“Nanti kalau kepala desa sudah siap, kami langsung pulangkan pasien. Meskipun pulang, tapi kita tekankan bahwa pasien selama di rumah harus tetap melanjutkan masa isolasi mandiri. Tidak kontak fisik dengan keluarga, selalu pakai masker dan jaga jarak. Tolong pihak desa untuk bisa ikut memantau keberadaannya selama isolasi mandiri di rumah,” ucap dr. Fatkhur Rokhim.

Hal senada juga disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, bahwa sesuai protap atau SOP, pasien dari Kentong saat ini kondisinya sudah membaik dan masuk kategori PDP ringan. Sehingga bisa dipulangkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan sembari menunggu hasil swab test.

Tak berselang lama kemudian, hasil rapid test keluarga dan tetangga pasien diketahui negatif. Hasil tersebut disambut gembira oleh keluarga. Namun pihaknya tetap diminta untuk melakukan isolasi diri secara mandiri dan wajib memakai masker. (P.Jo/ali)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button