WONOGIRI, JATENG, BN – Alokasi dana sebesar Rp. 100.000.000,- dari dana desa (DD) tahun 2020 dalam penyertaan di Wisata Gunung Cumbri Biting Purwantoro patut disorot.
Informasi yang diterima wartawan Bidik Nasional (BN) dari warga saat ditemui (19/4) dirumahnya mengatakan besaran alokasi penyertaan anggaran di BUMDes Wisata Gunung Cumbri disinyalir realisasinya tidak sesuai dengan dana yang dikucurkan.
“Penyertaan dana sebesar 100 juta untuk BUMDes Wisata Gunung Cumbri dengan anggaran yang bersumber dari dana desa (DD) tahun 2020 tidak ada wujudnya,” tutur salah seorang warga Biting tersebut.
Ketua BUMDes Roby ketika dihubungi melalui sambungan telponnya, (20/4) menjelaskan, “BUMDes Biting berdiri tahun 2017 namun belum ada perkembangan, baru setelah ada penyertaan dana sebesar 100 juta dari dana desa (DD) tahun 2020 BUMDes memiliki sejumlah unit usaha diantaranya unit usaha pupuk organik, persewaan molen dan persewaan alat camping,” jelas Roby.
Dikatakan Roby, BUMDes melakukan reorganisasi pengurus ditahun 2020 termasuk ketuanya Bu Ida yang diganti sejak April 2020. “BUMDes juga selalu memberikan laporan ke desa disetiap akhir tahun. Dalam menjalankan usaha BUMDes Biting juga selalu didampingi oleh pendamping dari dinas PMD Kabupaten Wonogiri,” terang Roby.
Sementara, Kades Biting Misnianto ketika dikonfirmasi perihal tersebut menjelaskan, “alokasi anggaran 100 juta dari dana desa (DD) dalam penyertaan BUMDes Wisata Gunung Cumbri telah direalisasikan untuk pembuatan pintu masuk wisata dengan tampilan – tampilan seperti lampu hias, pembuatan pupuk organik merek Jogotani, namun setelah adanya corona Wisata Gunung Cumbri tutup hingga sekarang sedangkan dalam usaha pupuk stock pupuk ditahun kemarin 2020 masih banyak,” jelas Kades melalui sambungan telponnya selularnya.
Ditambahkan, “kepengurusan BUMDes sekarang ketuanya Roby anak saya, meskipun masih keluarga saya namun Roby jadi ketua BUMDes juga melalui pemilihan,” imbuhnya. (* hery)
