DEPOKJABAR

Wali Kota Mohammad Idris Lantik 59 ASN di Lingkungan Pemkot Depok

DEPOK, bidiknasional.com – Walikota Depok Mohammad Idris melantik 59 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Pelantikan dilakukan kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pengawas, fungsional dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Satuan Pendidikan, pada Rabu tanggal (24/11) lalu di Gedung Setda Kota Depok.

ASN yang dilantik terdiri dari enam orang pejabat pimpinan tinggi pratama, sembilan Ā orang pejabat administrator, 37 orang pejabat pengawas, tiga orang pejabat fungsional, dua orang kepala UPTD SDN dan dua orang kepala UPTD SMPN.

Enam Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yaituĀ Ā Mary Liziawati sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Wahid Suryono selaku Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Mangnguluang Mansur sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuĀ  (DPMPTSP).

Selanjutnya, Eko Herwiyanto sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), dan Citra Indah Yulianty sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Mohammad Fitriawan sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan.

Kepada pejabat dan kepala UPTD SD dan SMP yang baru saja dilantik, Mohammad Idris menyampaikan tiga pesan penting. Pertama, segera melakukan adaptasi terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan.

“Khususnya mereka yang biasanya bekerja di kedinasan, dia pindah kerja untuk melayani masyarakat secara langsung di wilayah, camat, lurah, sekretaris lurah (sekel), sekretaris camat (sekcam), kepala seksi (kasie). Ini sangat mempunyai perbedaan karakter dengan tugas-tugas yang ada di dinas-dinas,” ujar Mohammad Idris,usai acara pelantikan di Ruang Edelweis, lantai 5, Gedung Balai Kota, Rabu (24/11/21).

Kedua, para pejabat yang baru harus menyadari bahwa tugas pelayanan bukanlah tugas yang mudah. Terlebih, kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang semakin meningkat dan beragam.

“Oleh karena itu, segera pelajari dan pahami tupoksi lingkungan kerja masing-masing secara cepat dan tepat, sehingga tugas yang sudah diamanatkan dapat dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.

Ketiga, ciptakan suasana kerja yang kondusif. Dengan kerja sama yang baik di antara pimpinan dan staff di setiap unit kerja, maka tanggung jawab dapat dicapai dengan hasil maksimal.

“Tidak ada superman. Kepala dinas tidak bisa menjadi seorang superman, kabid bagaimana hebatnya tidak bisa menjadi superman.Tapi yang diperlukan adalah super team, selalu terkait satu sama lainnya, khususnya kepada mereka yang ada di wilayah,” tandasnya. (A.Harahap)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button