Pengurus DPD II Golkar Rohil Resmi dilantik
Rokan Hilir, Bn – Mantan Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman atau lebih dikenal Andi Rachman, hadiri pelantikan DPD II Partai Golkar Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Senin (11/02) siang. Yang pada kesempatan itu, Andi Rachman adalah ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar Provinsi Riau.
Di dalam kesempatan tersebut, Ir H Arsyadjuliandi Rachman melantik sejumlah Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Rokan Hilir periode 2019-2024, di Gedung Pertemuan H.Misran Rais, Bagansiapiapi.
H Fuad Ahmad yang terpilih secara aklamasi pada Musda kelima DPD Golkar pada 22 Januari 2019 kemarin di Bagan Batu, dilantik secara langsung sebagai Ketua DPD II Golkar Rohil.
Dalam pelantikan DPD II Partai Golkar Rohil dihadiri Bupati Rohil H Suyatno, anggota DPRD Habib Nur, Kepala OPD, partai Politik dan tetamu undangan.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan hari ini H Fuad resmi Nahkodai DPD II Partai Golkar Rokan Hilir. Seluruh kendali partai Golkar itu di tangannya H Fuad.
“Segala sesuatu baik itu pemenang pemilu, kaderisasi tentunya itu harus melalui ketua DPD II Partai Golkar yang baru dilantik. Tugas tugas yang diemban kepada beliau sesuai program kerja dan AD ART partai Golkar,” paparnya.
H Fuad Ahmad dalam sambutannya ia mengatakan bahwa menjadi Ketua DPD Golkar baginya merupakan suatu kehormatan. Namun itu semua diperlukan tanggung jawab yang besar untuk memajukan Partai yang berlambang pohon beringin itu. Dia mengajak semua kader Golkar harus optimis dan berkomitmen tinggi memajukan partai, terutama menghadapi pemilu 2019 ini.
“Kepada pengurus yang baru dilantik, marilah kita bersama-sama maksimalkan dan bahu-membahu menjalankan amanah ini untuk hasil yang gemilang,” ujar H Fuad.
Buat Rohil H Suyatno yang turut hadir dalam acara itu juga mengucapkan selamat dan tahniah kepada pengurus Golkar yang baru. Menurutnya selama ini Golkar telah berkiprah banyak untuk pembangunan Rokan Hilir.
“Saya pikir semua partai itu sama tujuannya, jadi politik beda pandangan itu biasa. Jangan sampai karena perbedaan pandangan politik dalam pemilu ini terjadi gesekan yang merugikan kita semua. Untuk itu, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini bersama-sama,” ucap Suyatno. Arif