PEMALANG, JATENG, BN – Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kian semakin sulit dalam mencari pekerjaan, dan menghadapi dampak ekonomi global dan pasar bebas dunia di era tekhnologi yang serba modern tentu membutuhkan kreatifitas yang tinggi guna untuk mampu bersaing dan bertahan dalam dunia usaha. Mengingat pentingnya hal tersebut, Kecamatan Bantarbolang mengadakan kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID Th. 2019), bertempat di “Balai Pertemuan” Kantor Desa Wanarata yang dihadiri oleh Kepala Desa/ Sekretaris Desa se-Kecamatan Bantarbolang, Camat Bantarbolang, Dinpermasdes, Babinsa dan Babinkamtibmas Bantarbolang, serta masyarakat, Rabu (31/7).
Dibuka oleh Camat Bantarbolang Drs. Abdul Rahman M.Si , dengan memberikan sambutan dan pengarahan tentang kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID Th. 2019). Penyuluhan oleh Dinpermasdes Pemalang yang memberi pengarahan TIK, serta penyuluhan dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) olehHepy Dwi Nugroho, yang menyampaiakan alur dan mekanisme bursa inovasi desa, kegiatan selanjutanya diakhiri dengan acara menonton bersama video inovasi desa.
Bursa Inovasi Desa dalam pencapaian programnya antara lain bekerjasama dengan Perhutani memanfaatkan sumber mata air sebagai objek wisata pemandian, pemanfaatan barang bekas menjadi barang bernilai jual tinggi, memanfaatkan kreatifitas masysarakat mengolah bahan bonggol kayu menjadi barang yang memiliki nilai seni dan nilai jual (ekomomi), membuat tas rajut dengan nilai eksport, membuat kreasi kuliner dengan bahan baku yang mudah didapat di desa, membuka tempat usaha bordir,
Di sela-sela kegiatan, Kades Desa Wanarata, Elok Rakhmawati, S.E. menyampaikan kepada wartawan Bidik Nasional, dirinya selaku Kepala Desa optimis akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat ber-inovasi dalam membangun perekonomian masyarakatnya. “Selaku Kepala Desa, saya siap mengarahkan masyarakat untuk inovasi supaya perekonomian masyarakat dapat lebih baik dan lebih maju lagi,” ungkapnya dengan nada optimis. (AR)
