JATENGPEKALONGAN

Ratusan Pelanggan PDAM Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan Keluhkan Air Keruh dan Sering Mati 

PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.comWarga Kampung Baru berjumlah ratusan KK  di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan mengeluhkan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir selama berbulan-bulan. Air baru bisa mengalir setelah disedot dengan mesin pompa dan belum ada sama sekali perbaikan.

“Sudah lebih dari lima bulan PDAM tidak mengalir sehingga warga kesulitan air bersih,” ungkap KA (21) warga Kelurahan Panjang Wetan, Senin (21/8/2029).

Untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak warga terpaksa membeli atau berlangganan air galon. Sedangkan mandi dan mencuci warga menampung air yang disedot dari aliran PDAM.

KA menyebut selain tidak mengalir normal, air PDAM yang ditampung tidak bisa digunakan untuk memasak atau minum lantaran sedikit asin dan berbau tidak enak (banger).

“Kalau digunakan memasak menyebabkan nasi berwarna kuning,  sehingga kami tidak lagi berani dan memilih membeli air galon,” ujar KA dengan nada kesal. 

Meski berbulan-bulan air PDAM tidak mengalir, namun dirinya dan warga lainnya tetap membayar tagihan yang dihitung naik padahal hanya untuk mandi.

“Dua hari sekali kami beli air bersih. Satu galon Rp 5000, kalau satu bulan sudah berapa,” kata KA.

Dirinya dan warga sebenarnya merasa keberatan lantaran pengeluaran kebutuhan air bersih menjadi bengkak karena harus membeli air bersih lagi untuk minum.

Hal yang sama juga diungkapkan Totok (40) yang merasakan air tidak mengalir kalau tidak disedot dengan mesin pompa, namun tetap membayar tagihan PAM.

“Pernah saya protes ke petugas, namun hanya sekedar dicek tapi tidak pernah ditindaklanjuti,” katanya.

Totok menuturkan, sebelum air PAM berhenti mengalir tagihan yang dibayar tak sampai Rp 100 ribu,  namun setelah beberapa bulan air tidak mengalir justru tagihan menjadi bengkak. “Tagihannya jadi Rp 150 ribuan, padahal hanya dipakai mandi saja,” keluhnya.

Dirinya berharap keluhan warga bisa didengar dan diperbaiki jaringan pipanya agar kembali normal termasuk tagihan dihitung kembali karena ada kelehihan bayar.

Laporan: Dikin

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button