JATENGKENDAL

Profil Arif Widianto, Anak Seorang Sopir Truk Jadi Polisi dan Lulus S2

Arif Widianto

KENDAL, bidiknasional.com – Adalah Arif Widianto, Kelahiran Pati 28 Januari 1984 putra dari pasangan Bapak Kurdi yang berprofesi sebagai Sopir Truk dan Ibu Juyarti yang berjualan toko kelontong. Namun tidak di sangka Bintara Polisi sederhana yang murah senyum berpangkat Aipda ini bisa menyelesaikan pendidikan sampai jenjang S2.

Diawali dari lulus SD, Arif Widianto sempat tidak mau melanjutkan sekolah karena faktor biaya ketika melihat orangtuanya yang hanya berprofesi sebagai Sopir serabutan dianggapnya berat untuk membiayai sekolah. Tapi dengan dukungan dan nasehat orangtua serta keluarganya yang memaksanya pada saat itu untuk terus melanjutkan sekolah ke tingkat SLTP.

Orang tua Arif juga melihat anaknya yang pintar, rajin, suka mengaji serta selalu mendapatkan rangking di kelasnya, sayang jika harus berhenti sekolah.

Di daerah Pati tepatnya di SD Gembong 03 tempat Arif Sekolah dan lulus tahun 1995 Kemudian Melanjutkan di MTS Filial Negeri (setingkat SLTP) di kecamatan Gembong dan luIus tahun1998 lalu melanjutkan di SMA PGRI 01 Pati lulus di th 2001.

Sebelum masuk Polisi Arif sempat kerja di Batam sebagai Office Boy dan pengantar pesanan catering di salah Satu PT ternama di Batam. Kurang lebih satu tahun merantau dan akhirnya Arif memutuskan untuk pulang ke  kampung halaman.

Pada tahun 2003 kemudian Arif mendaftar  Polisi hingga 3 kali tapi gagal dan alhamdulilah pendaftaran keempat kalinya, ia di terima menjadi anggota Polri.

Lebih lanjut, pada tahun 2004, dirinya mengemban tugas pertama di Polda Jawa Tengah, kemudian di Polres Kudus, di PoIwil Pati dan sekarang bertugas di Polres KendaI.

Lama berdinas di unit fungsi Lalu Lintas tidak menjadikannya lalai akan pentingnya Pendidikan. Buktinya hari ini 4 desember 2021 dia di Wisuda sebagai Mahasiswa S2 STIEPARI Semarang Program Magister Manajemen Sumber Daya Manusia.

Saat ditemui beberapa wartawan Jawa Tengah, Arif menyampaikan,” Saya sangat bersyukur diberi kesempatan dan kemudahan untuk melanjutkan S2, alhamdulillah saya sudah lulus, bagi saya pendidikan itu sangatlah penting, “ucap Arif, Sabtu 4/12/2021.

Usai mwnyelesaikan pendidikan S2, Arif juga meminang dan menikah dengan Ervina Qomariah Anis seorang Bidan yang bertugas di Dinas kesehatan Kabupaten Kendal. “alhamdulilah juga sudah karuniai 3 orang anak,” terangnya.

“Untuk Anak pertama dia beri nama
Fakhlizahamka yang sekarang duduk di Kelas 7 SMP SyubanuI Waton API MegeIang (sekolah sambil mondok), Anak kedua Anindita Kelas 2 di MIN Kalibuntu Kendal, dan yang ke tiga namanya Bima masih berumur 2th,” tambah  Arif.

Menurut Maryati SE Pensuinan Lurah Tunggul Rejo juga menjelaskan, ” di lingkungan tempat tinggalnya Arif dikenal sebagai sosok yang Relegius dan berjiwa sosial tinggi, terutama dengan urusan keagamaan.

“Pak Arif adalah ketua RT di saat saya menjabat sebagai Bu lurah, beliau adalah sosok yang aktif dan open terhadap lingkungan sekitar, ” jelasnya.

Selain itu Arif juga peduli dengan kebersihan lingkungan. Yang bersangkutan suka melakukan bersih-bersih selokan agar tidak terjadi banjir bila musim hujan tiba. Tak Jarang dia turun tangan sendiri untuk mengurai sampah yang menghalangi air di selokan. Tidak ada maksud lain, semua dilakukan agar bisa memberikan contoh dan semangat kepada warga. Pada akhirnya warga ikut turun membersihkan juga. Pokoknya orangnya itu biasa saja dan baik juga sederhana, ” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Kyai Syaiful selaku Ketua Ta’mir Musholla juga menuturkan,”
sekitar tahun 2018 an di perumahan tempat tinggal Arif di bangun Musholla. Dia koordinasi ke saya untuk proses Pembangunan dan segala sesuatunya, alhamdulillah di dukung semua warga dan sekarang sudah bisa di gunakan sebagai sarana Ibadah sampai senangnya warga sepakat untuk menamakan musholla itu dengan nama Al- Arif. Padahal tanah bukan milik pribadi pak Arif, tapi warga beranggapan kalau gak ada inisiatif dari pak Arif mungkin Musholla ini belum berdiri, “tuturnya.

Selain berprofesi sebagai Polisi, Arif juga mempunyai hobi naik motor trail. Kemudian ia bergabung dengan komunitas pecinta trail yaitu TRABAS MOTOR. Arif beranggapan bahwa trabas di manfaatkan sebagai sarana untuk menambah teman dan menyatu dengan masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan dan pendidikan yang berbeda.

” Saya hanyalah manusia biasa , saya ingin mengabdikan hidup saya di Polri juga ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Saya ingin membuat orang tua saya bangga, semoga perjuangan saya ditiru oleh anak- anak saya kelak” pungkasnya.

(Peni Kusumawati)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button