WONOGIRI, JATENG, BN – Sebanyak 39 orang mengeluh lantaran gaji ke 13 mereka dipotong oleh pihak Kopendik Kabupaten Wonogiri. Pemotongan dilakukan karena mereka belum membayar kewajibannya di Kopendik Wonogiri hampir satu tahun.
Salah seorang anggota berinisial BB diknas pendidikan di Kecamatan Pracimantoro mengungkapkan sangat kecewa.
“Saya kecewa dengan pengurus Kopendik yang memotong gaji ke 13 saya, karena dalam Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri tidak diperbolehkan memotong gaji ke 13, pemotongan itu sangat merugikan meskipun sebenarnya kami punya piutang di Kopendik Wonogiri,” terang sumber Bidik Nasional berinisial BB.
“Pemotongan yang dilakukan oleh pihak Kopendik sangat merugikan karena terlalu besar sehingga kebutuhan untuk keperluan keluarga tak dapat terpenuhi, meskipun besarnya potongan sesuai golongan dengan nominal potongan 1 sampai 3 juta,” ungkap BB.
Sementara dari pihak Kopendik Kabupaten Wonogiri Tunggul Widodo ketika dikonfirmasi menjelaskan mereka mengabaikan kewajibannya untuk melunasi tunggakan.
“Sebelumnya mereka sudah kita beri surat edaran, dihubungi melalui telpon tidak pernah ditanggapi padahal sudah satu tahun belum ada yang mengangsur pinjamannya,” jelasnya.
“Dari 39 penerima gaji ke13 yang kami potong tersebut jumlah pinjaman ada yang sampai 90 juta. Kopendik tidak langsung melakukan pemotongan terhadap yang bersangkutan namun sebelumnya kita musyawarah diforum rapat dan kita putuskan untuk pemotongan dalam meringankan beban mereka terkait pinjaman di Kopendik kita ambilkan pemotongan gaji ke13 dan 14,” ungkapnya.
“Pinjaman yang macet dianggota sekitar 1,4 milyar dan dari pemotongan gaji ke 13 dari 39 anggota tersebut terkumpul 79 juta. Waktu disampaikan dalam forum rapat semua setuju untuk dipotong,” lanjutnya.
“Memang dalam pemotongan tidak ada berita acara, namun semua sudah kesepakatan anggota yang bersangkutan, jelas Tunggul Widodo ditemui dikantor Kopendik Wonogiri didampingi penasehat Koperasi Widodo,” tandas Tunggul Widodo, Selasa (9/7). (* tj/h74)
